Selasa, 21 Juni 2011

stuck !!

kenapa kembali terpikirkan olehku sosok dirinya yg telah lama kucoba untuk lupakan, jika dulu aku sangat mudah mengatakan "aku pasti bisa tanpa dirinya" "paling besok juga sudah lupa" dan "dia bisa melupakanku kenapa aku tidak" kata-kata yg paling gampang kita ucapkan padahal belum tentu bisa kita lakukan. jika orang-orang berkata melupakan atau pun move on itu mudah itu adalah hal paling ngibul yg pernah ada. mungkin mengatakan emang gampang tapi bagaimana dengan mempraktekannya apa semudah anda berkata bisa, tidak yah emang tidak segampang itu. lalu apa yg membuatnya susah? kenangan, sweetest moment atau segala memori tentang dia? apa 4 bulan tidak cukup untuk melupakan semua itu? kenapa aku masih terdiam dengan segala bayangnya yg membuat ku tak mampu menghapus sosoknya. sekarang dia bungkam aku juga bungkam, seolah kenangan dulu yg kami buat yasudahlah tak usah dibahas lagi.

kami sudah berakhir dan keadaanya sekarang seseorang itu sudah tak terjangkau lagi ada bentangan jarak yang membuat semuanya menjadi berubah entahlah sesuatu apa yang membuat jarak itu tercipta. lalu bagaimana dengan aku? aku yg tak mampu menghapus bayangnya dan masih stuck disini. yg terkadang memikirkan kalau kita bisa mengulang itu lagi, hal bodoh yg selalu merasuki pikiran ku. aku tidak ingin kembali, aku pun tidak ingin melupakan kenangan kami karena aku sendiri tidak mampu menghapus semua memori tentangnya. lagi-lagi aku menulis tentang nya. mungkin jika melihat ini kau pasti tersenyum karena aku masih stuck disini. tapi aku sungguh ingin melupakanmu sangat sakit ketika bayangmu muncul mencoba mengusik kehidupanku dan akhirnya air mata itu muncul lagi. air mata 4 bulan yg lalu saat kita mengucapkan "good bye" begitu menusuk dan it's very hurt. lalu ini terulang lagi, kenapa lagi lagi menyakitkan padahal aku sudah punya dia yg lebih darimu yg mampu membuatku bahagia. 
sosok dia yg membuatku tersenyum lagi. tp kenapa bayangmu masih disini, aku ingin move on dan mungkin dengan membencimu aku bisa melupakanmu dan apakah sekarang ini saatnya membencimu? 

0 komentar:

Posting Komentar